cerpen Kekasih Yang Telah Pergi

Bagi Kita Senja Selalu Sempurna, Entah kapan Senja itu buruk bagi kita.
Senja itu indah. Like A Rainbow menurutku, tapi apakah bagimu sempurna?
Kuharap begitu. Karena Cintaku padamu takkan terganti untuk selamanya. Trevian, seandainya dirimu masih ada, takkan Kucari penggantimu, tapi harapan untukmu Sirna sudah lambat Kucari pengganti mu kini, tak ada yang mirip denganmu kebaikannya, dan ketulusannya.
Pertama, Wira. Pria yang kucintai 2 hari setelah kepergianmu, kini pergi entah kemana, mungkin ia tengah berdua dengan mantannya, Cyntia.
Kedua, Aldi. Pria yang terpaksa kucintai -yang Akhirnya kucintai juga- meninggal karena ditabrak sebuah truk besar.
Ketiga, aku mengingat Trevian lagi, OHH trevian, seandainya kamu masih ada… Akan kuungkapkan lagi rasa sayang yang akan kusampaikan nyaring-nyaring kalau perlu di depan kelas aku akan berkata seperti ini “TI AMO FOREVER, TREVIAN” Takkan kupikirkan rasa malu itu, tapi mungkin setelah itu aku akan berkata “seseorang, sobek wajahku, I shame…”
Ohh, inikah yang rasanya cinta? Hidup sebatangkara tanpa kekasih? Sedih hatiku, Di Mading selalu tertempel kenangan kemenangan Trevian dan Keberhasilan Trevian dalam suatu lomba, betapa sedih bila ku mengingat nama itu
Ohh Tuhannn lupakanlah dia dari fikiranku, aku ingin bebas darinya… Cinta tak hanya untuknya, tapi masih banyak lelaki yang jauh lebih tampan darinya…
Sudah ku usahakan segalanya untuk melupakan Trevian, Ahh! Nama itu lagi! Jangan pernah tergores namanya lagi. Kini, benda-benda yang diberi Trevian sudah kubuang. Hingga suatu hari, aku menemukan surat terakhir sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhirnya
Dear, Sinta
Mungkin ini surat terakhirku…
Kuharap kamu jangan pernah buang surat ini ya…
Aku Tau kamu nggak bakal lihat aku lagi setelah ini, maafin aku atas kelakuan kasarku ya…
Sekarang aku pergi…
Dadahh Sinta… Yang baik ya, aku bakal lihat kamu dari atas kok
Trevian Yosafat
Air mata menetes perlahan-lahan dari mataku, seandainya dia masih ada di sini pikirku.
Kemudian….
TOK TOK TOK
Seseorang mengetok pintu kamarku. Setelah kubuka… Tidak ada orang di sana.
Kututup pintu kamarku, lalu berbaring.
TOK TOK TOK
“Sinta” seseorang memanggil namaku, aku ingat jelas siapa pemilik suara itu, ya, Trevian. Ah, tetapi tidak mungkin Trevian kembali ke sini? Bukannnya dia meninggal beberapa mingggu yang lalu, Pikirku tak jelas.
Kubuka pintu ohh, ternyata benar-benar Trevian dalam wujud manusia, ia memelukku, dan mengatakan I Love You Forever, lalu menghilang. Yah, rasa sedih kembali, tapi cukup melegakan, karena dia bisa muncul lagi walau hanya sementara.
Ending:
Cinta tak memilih, kamu harus membuka hati buat dia yang mau sama kamu okee!!!

SHARE ON:

Hello guys, I'm Tien Tran, a freelance web designer and Wordpress nerd. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa quae.

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar