Suatu malam yang begitu cerah wanita bernama Fanie sedang menantikan kedatangan kekasihnya di rumahnya. Setelah 1 jam menunggu akhirnya kekasihnya pun datang. Dengan terkejut dan bertanya-tanya, karena kekasihnya tidak datang sendiri tetapi ada kaka perempuan dan seorang wanita cantik (entah siapa).
Setelah dia berpikiran positif dan tersenyum. Senyum itu pun hilang dengan sekejap setelah wanita cantik itu memperkenalkan dirinya sebagai pacar kekasinya. Sungguh dengan terkejut air mata itu pun keluar dengan sendirinya.
Dia bertanya-tanya dan ingin marah tetapi terhalang oleh hatinya yang begitu sakit. Dia pun hanya terdiam dan menatap ke arah kekasihnya itu, lalu dia lari ke kamar dengan rasa sakit dan malu yang begitu besar.
Dia bertanya-tanya dan ingin marah tetapi terhalang oleh hatinya yang begitu sakit. Dia pun hanya terdiam dan menatap ke arah kekasihnya itu, lalu dia lari ke kamar dengan rasa sakit dan malu yang begitu besar.
Setelah mereka semua pergi dari rumah Fanie, meninggalkan Fanie yang sedih sendiri tanpa sepatah kata pun. Fanie pun bangkit dan amarah nya mulai naik, Dia menyusul mereka ke rumah kakak perempuannya dengan air mata yang masih menetes.
Setelah tiba disana dia melemparkan tamparan ke pipi kekasihnya dan mulai mencaci nya… Kakak perempuannya melerai perdebatan itu dia memeluk fanie dan menenangkannya. Tetapi tangisan dan sakit hati yang dirasakan fanie tidak sedikit pun dihiraukan oleh kekasihnya. Kekasihnya hanya memikirkan wanita cantik itu yang ingin pergi namun dihalangi oleh kekasihnya. Dengan melihat kejadian itu akhirnya Fanie pulang dengan membawa kekecewaan yang begitu besar dan tidak ingin menghiraukan kekasihnya yang sudah tak peduli lagi.
Setelah tiba disana dia melemparkan tamparan ke pipi kekasihnya dan mulai mencaci nya… Kakak perempuannya melerai perdebatan itu dia memeluk fanie dan menenangkannya. Tetapi tangisan dan sakit hati yang dirasakan fanie tidak sedikit pun dihiraukan oleh kekasihnya. Kekasihnya hanya memikirkan wanita cantik itu yang ingin pergi namun dihalangi oleh kekasihnya. Dengan melihat kejadian itu akhirnya Fanie pulang dengan membawa kekecewaan yang begitu besar dan tidak ingin menghiraukan kekasihnya yang sudah tak peduli lagi.
Dia pun melanjutkan hidup. Dengan susah payah dia berusaha melupakan Kekasihnya. Butuh waktu 3 bulan untuknya bisa sempurna melupakan kekasihnya. Entah kenapa setelah ia berhasil melupakannya, Kekasihnya datang dengan sendirinya, meminta maaf dan sujud di hadapannya. Dia menyadari betapa bodohnya dia meninggalkan Fanie yang begitu mencintainya.
Kekasihnya menceritakan semua kejadian sebenarnya, bahwa ia sebenarnya telah diguna-guna sehingga pikirannya hanya kepada wanita cantik itu. Semua harta (motor, uang dan lain lain) habis karena perempuan itu. Setelah harta habis barulah ia ditinggalkan perempuan itu di Jakarta tanpa membawa apa pun. Kekasihnya bercerita bahwa ia terpaksa mengamen, menjadi tukang parkir untuk mendapatkan ongkos untuk pulang kesini.
Dan ia mengakui kesalahannya dengan menangis dan sujud di hadapan Fanie dia meminta maaf. Fanie tidak egois dia memaafkan dan melupakan semua yang telah terjadi. Tetapi dia belum bisa menerima dia sebagai kekasihnya lagi. Dia terlalu sakit jika mengingat itu semua.
Dan ia mengakui kesalahannya dengan menangis dan sujud di hadapan Fanie dia meminta maaf. Fanie tidak egois dia memaafkan dan melupakan semua yang telah terjadi. Tetapi dia belum bisa menerima dia sebagai kekasihnya lagi. Dia terlalu sakit jika mengingat itu semua.
Selang waktu berlalu, setelah cukup lama penantian kekasih fanie untuk mendapatkan cinta fanie kembali. Fanie pun mulai membuka hati nya dalam dalam dan menutup cerita masa lalunya.
Sekarang mereka telah menjadi sepasang suami-istri yang saling mencintai, bahkan cinta mereka begitu besar untuk bisa dipisahkan oleh apa pun? Mereka hidup bahagia dan telah memiliki anak laki-laki. Lengkaplah kebahagian mereka.
0 komentar:
Posting Komentar