cerpen Trafalgar London

“hoam, morning London” ucap Mia
Mia, melihat keluar jendela rumah pamannya. Ia melihat pemandangan Kota London yang sangat indah. Pagi ini ia berencana mengunjungi Alun-Alun Trafalgar yaitu sebuah “alun-alun” di bagian tengah London yang dinamakan untuk mengenang Pertempuran Trafalgar (1805), Alun-alun ini memiliki lahan luas di bagian tengah yang dikelilingi oleh jalan dari ketiga sisinya, dan tangga menuju ke Galeri Nasional London pada sisi lainnya.
“ayo, Mia kita bergegas pergi.. sebelum alun-alun ramai dengan manusia-manusia di London” ucap Kak Asih, kakak sepupu Mia
“ahaahaha, kakak ada-ada saja..”
“naiklah.. kita akan mengelilingi London hari ini, sebelum kamu balik ke Indonesia”
“setelah ke alun-alun kita akan kemana kak?”
“kamu tidak tertarik dengan Galeri Nasional?”
“Tentu tertarik kak, tapi aku juga ingin ke British Library, memangnya Galeri Nasional dimana kak?” tanya Mia bingung
“jangan bergurau mia.. galeri nasional kan di Alun-Alun trafalgar..”
“oh iyaa mia lupa kak.. heheh”
Mia dan kak Asih tertawa bersama.
Beberapa menit kemudian, mereka sampai di Alun-alun trafalgar. Mia mengambil ipadnya kemudian ia memotret dengan camera panorama. Ia sangat gembira. Mia tak tahu harus berkata apa dengan keindahan Kota London. Kak Asih yang sudah lama tinggal di London saja masih terus memuji kota metropolitan ini.
“kak, mungkin foto di sekitar alun-alun sudah cukup. Bagaimana jika kita segera masuk ke Galeri Nasional?”
“terserah kamu saja Mia, kakak sih ikutin kamu. Yuk” kata kak Asih sambil menarik tangan Mia.
Saat di dalam Galeri Nasional. Kak asih, meceritakan sedikit tentang Galeri Nasional yang dia ketahui.
“sepengetahuan kakak ya dek, Galeri Nasional adalah museum seni di Trafalgar Square, London, Inggris. Museum yang didirikan tahun 1824 ini berstatus Lembaga Publik Nondepartemen di bawah Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga Britania Raya.”
“hmm, kakak tahu banyak tentang Galeri Nasional? Boleh ceritakan sejarahnya kepadaku enggak kak? Ayolah..”
“baiklah, kakak bagi ilmu sejarah kakak ke kamu. Mumpung kakak sedang berbaik hati dan tidak sombong hehehe..”
“hmm..”
“oke,kayaknya koleksi disini mencakup lebih dari 2.300 lukisan dari pertengahan abad ke-13 hingga tahun 1900”
“wow.. oh ya kak, kenapa pengunjung tidak dikenakan biaya untuk melihat pameran utama?”
“haha, iya dek yang dikenakan biaya itu jika masuk ke dalam pameran khusus. Kamu mau?”
“tidak deh kak, aku juga ingin ke british library dan tempat lain di London. Ntar, kalau kelamaan disini, jadinya enggak bisa berkeliling London sepuasnya. Heheh”
“baiklah, oh ya satu lagi, koleksi lukisan yang dimiliki museum ini tergolong sedikit dibandingkan koleksi milik galeri nasional lainnya di Eropa”
“hah?”
Tamat

SHARE ON:

Hello guys, I'm Tien Tran, a freelance web designer and Wordpress nerd. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa quae.

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar