Ketika saya di SD saya sering bermain dengan teman saya yaitu riza, kalik, rafiano, arif, rindu dan pandu. Saya bermain dengan mereka seperti semut yang bergerombol. Kami tidak pernah berkelahi, kami selalu akrab.
Saat kami kelas 6 kami belajar dengan segiat mungkin, karena sebentar lagi kami akan melaksanakan UN (Ujian Nasional). Tak disangka kami ternyata lulus dengan nilai yang baik. Kami terpisah, karena berbeda SMP. saya SMP 1, Kalik dan Riza SMP 2, Rindu dan Pandu SMP 4 dan arif MTS, Rafiano SMP 4 Semarang. kami terpisah sangat jauh sekali.
Saat itu pandu datang ke SMP 2 yaitu untuk mengajak berkelahi dengan Kalik dan Riza. saya berpikir mengapa teman dekat menjadi musuh? saya heran dengan pandu. lalu mereka (kalik dan riza) meminta untuk saya membantunya. kami pun berbicara baik-baik kepada pandu, tetapi mereka tidak acuhkan kita. kami menyesal mempunyai teman yang seperti itu, kami terus berpikir mengapa teman kita menjadi seperti itu? mungkin saja ia sudah mendapatkan teman baru dan teman lama ditinggalkan begitu saja.
Saya, kalik dan riza akhirnya membuat keputusan untuk bertemu dengan pandu di SD. Dan saat bertemu mereka, pandu berbicara “siapa kalian saya tidak tau kalian siapa?” Kalik menjawabnya “pandu ini kami teman SD mu, kami selalu bermain dengan mu, tetapi mengapa jadi seperti ini?” pandu pun menjawabnya “saya sekarang sudah SMP bukan SD lagi.” riza menjawab “oke kalau kamu sudah mempunyai teman baru jangan bermain dengan kami lagi, karena kami bukan teman mu lagi.”
Akihirnya kami pun terpisah, tinggal menyisakan saya, kalik dan riza.
0 komentar:
Posting Komentar